MEDIAKAMPUS.INFO – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, melaksanakan kunjungan ke peternakan domba Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) di Desa Bendungan, Kecamatan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (2/1). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung langkah strategis UHAMKA dalam mengembangkan sektor peternakan guna mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Dalam kunjungannya, Fauzan menegaskan pentingnya perguruan tinggi mengutamakan riset dalam membangun unit usaha yang dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Prioritas kami adalah pengembangan unit usaha berbasis riset yang bisa menjadi model untuk diterapkan secara lebih luas, tidak hanya pada peternakan domba, tetapi juga pada komoditas lain,” ujarnya.
Fauzan juga berharap program ini mampu melahirkan varian komoditas yang lebih unggul, efisien, dan bernilai ekonomi tinggi. “Kami ingin melihat munculnya varian-varian yang tidak hanya lebih berkualitas tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, plt. Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M. Simatupang, menekankan pentingnya riset perguruan tinggi dalam sektor pembiakan (breeding) dibandingkan sekadar fokus pada penggemukan dan perdagangan. Ia juga mendorong penerapan model bisnis berkelanjutan berbasis zero sampah dan ekonomi sirkular, termasuk penggunaan teknologi mutakhir seperti IoT di greenhouse.
Sementara itu, Plt. Dirjen Risbang, Fauzan Adziman, menambahkan bahwa Kemdiktisaintek akan terus memberikan dukungan, baik melalui strategi maupun penguatan sumber daya manusia. Ia mengusulkan pembentukan klaster pengembangan untuk mengidentifikasi potensi kolaborasi antar lembaga dan kementerian. Fauzan Adziman juga menggarisbawahi pentingnya akses pendanaan riset dan model usaha yang inovatif seperti PT UHAMKA Agrovision.
Rektor UHAMKA, Gunawan Suryoputro, mengungkapkan bahwa peternakan domba UHAMKA berdiri di atas lahan seluas 64 hektar yang meliputi Desa Bendungan dan Desa Balikampang. Ia juga membagikan rencana kerja sama dengan perusahaan Belanda dalam penggunaan teknologi chip untuk memantau kesehatan domba secara real-time. “Dengan teknologi ini, kami bisa memantau kondisi kesehatan domba hanya melalui sistem, sehingga efisiensi pengelolaan dapat ditingkatkan,” tutur Gunawan.
Kunjungan ini menandai langkah konkret UHAMKA dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai motor inovasi dan ketahanan pangan nasional.(ask/diktisaintek)