Media Kampus
Masuk
  • Berita PT
  • Materi Kuliah & Buku
  • Tips Trik Akademis
  • Kreativitas Mahasiswa
  • Inspirasi Karir
  • Event & Kegiatan Kampus
Reading: Wamendiktisaintek Bahas Strategi untuk Membangun Budaya Ilmiah Berkelas di Indonesia
Share
Media KampusMedia Kampus
Font ResizerAa
  • Berita PT
  • Materi Kuliah & Buku
  • Tips Trik Akademis
  • Kreativitas Mahasiswa
  • Inspirasi Karir
  • Event & Kegiatan Kampus
Search
  • Berita PT
  • Materi Kuliah & Buku
  • Tips Trik Akademis
  • Kreativitas Mahasiswa
  • Inspirasi Karir
  • Event & Kegiatan Kampus
Have an existing account? Sign In
Follow US
Home » Blog » Wamendiktisaintek Bahas Strategi untuk Membangun Budaya Ilmiah Berkelas di Indonesia
Info Kampus

Wamendiktisaintek Bahas Strategi untuk Membangun Budaya Ilmiah Berkelas di Indonesia

Media Kampus
Last updated: Desember 30, 2024 1:58 pm
Media Kampus Published Desember 17, 2024
Share
Wamendiktisaintek Bahas Strategi untuk Membangun Budaya Ilmiah Berkelas di Indonesia
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menghadiri Pameran Hasil Riset, Inovasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PRIMA) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) di Aula Timur dan Barat kampus tersebut pada Senin (16/12).(foto: ist)
SHARE

MEDIAKAMPUS.INFO – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, menghadiri Pameran Hasil Riset, Inovasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PRIMA) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) di Aula Timur dan Barat kampus tersebut pada Senin (16/12). Dalam forum itu, Stella mengungkapkan sejumlah strategi untuk menciptakan budaya ilmiah yang unggul di Indonesia.

Stella menegaskan bahwa budaya ilmiah tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dibangun melalui kerja sama berbagai pihak. “Kompetisi dan kolaborasi adalah elemen kunci. Tanpa dua hal ini, budaya ilmiah yang unggul sulit untuk diwujudkan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa menciptakan kompetisi dan kolaborasi dapat dilakukan melalui pemberian insentif, baik finansial maupun nonfinansial. Untuk insentif finansial, Stella mencontohkan pemberian dana langsung kepada peneliti utama (principal investigator). “Sebagai gambaran, di Tiongkok, insentif yang diberikan mencapai 15-20 persen dari total anggaran penelitian. Insentif semacam ini sangat diperlukan untuk mendukung penelitian yang kompetitif,” katanya.

Selain insentif finansial, Stella juga menekankan pentingnya insentif nonfinansial. Ia menyebutkan bahwa penyederhanaan administrasi adalah langkah vital untuk mendukung para peneliti. “Administrasi harus mempermudah peneliti, bukan menjadi hambatan. Para peneliti memahami penelitian mereka lebih baik daripada siapa pun, jadi mereka harus difokuskan pada riset, bukan prosedur administratif yang rumit,” jelasnya.

Stella menambahkan bahwa insentif nonfinansial juga dapat berupa dukungan dari universitas dalam mengemas hasil riset agar lebih bermanfaat dan mudah diakses. Selain itu, ia menyarankan penerapan sistem penilaian proposal penelitian yang kredibel dan transparan melalui metode double-blind review, di mana identitas penulis dan peninjau saling dirahasiakan.

Menurut Stella, keberhasilan strategi ini membutuhkan kerja sama lintas instansi. Kementerian, universitas, dan lembaga pemerintah lainnya harus bekerja bersama untuk menciptakan ekosistem penelitian yang kuat. “Kolaborasi antarinstansi sangat penting, baik dalam membuat kebijakan terkait insentif finansial maupun menyusun sistem review yang transparan. Universitas juga dapat membantu dengan menyederhanakan proses administrasi dan mendukung pengemasan hasil penelitian,” ungkap Stella.

Ia menekankan bahwa sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi adalah kunci untuk menciptakan ekosistem penelitian yang unggul. “Penelitian yang berkualitas tinggi adalah aset negara. Hubungan erat antara perguruan tinggi dan pemerintah akan mendorong kemajuan sains dan teknologi, yang pada akhirnya akan memperkuat ekonomi negara. Tanpa budaya ilmiah yang kokoh, ekonomi yang unggul juga tidak bisa dicapai,” tutup Stella.

TAGGED:budaya ilmiahkampus ITBkompetisi dan kolaborasi
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
By Media Kampus
Follow:
Berkeyakinan bahwa setiap tulisan memiliki kekuatan untuk berbagi pengetahuan dan mencerahkan pikiran. Mendedikasikan diri untuk merangkai kata-kata yang informatif, inspiratif, dan bermanfaat bagi pembaca. Bercita-cita untuk turut berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa melalui aksara
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

FacebookLike
TwitterFollow
PinterestPin
YoutubeSubscribe

LATEST NEWS

Yuk Gabung Jadi Penulis di MediaKampus.Info

Punya ide dan cerita menarik? Salurkan bakat menulismu dan bagikan inspirasimu bersama kami! Bergabunglah menjadi penulis sekarang!

Daftar Sekarang

Pendampingan Kalibrasi Arah Kiblat Masjid Wisata Halal Terintegrasi Tamansari

Media Kampus Media Kampus Mei 19, 2024
Wamendiktisaintek Tekankan Pentingnya Riset Lokal untuk Pembangunan Aceh yang Berkelanjutan
Prof. Dr. Edi Setiadi, SH. MH: Terima Kasih Kepada Dosen dan Tendik Atas Dedikasinya Untuk Unisba
Teknologi dan Inovasi Indonesia Menghadapi Covid-19
Ratusan Mahasiswa Baru FiKom Unisba Digembleng Bela Negara
Media Kampus
  • Info Kampus
  • Opini
  • Riset & PKM
  • Info Video
  • Feature
  • Dunia Kerja
  • Profil
  • Contact

Mediakampus.info adalah wadah kreatifitas civitas akademi untuk berbagi informasi

© MediaKampus.info – . All Rights Reserved.

Follow US on Socials

  • Disclaimer
  • Ketentuan Privasi
  • Tentang Kami
Selamat Datang Kembali

Silakan Masuk Ke Akun Anda

Username or Email Address
Password

Lupa Pasword?

Belum Jadi Member? Daftar