Tim PKM-P3UM Unisba Berdayakan Ekonomi Umat
MEDIAKAMPUS.INFO (20/07/2022) – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unisba terdiri dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi & Bisnis, Fakultas Hukum dan Fakultas Dakwah Unisba melakukan PKM dengan skema Program Pengembangan Produk Unggulan (P3UM) bertajuk “Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Penguatan Potensi Produk Unggulan UMKM Lokal” yang dilaksanakan di Kantor Pemerintah Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hibryd ses dalam tiga waktu, yakni Kamis (21/04/2022), Jumat (22/04/2022) dan Jumat (08/07/2022).
PKM yang memperoleh hibah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba ini diketuai oleh Ade Yunita Mafruhat, SE.,M.Soc Sc dengan 4 (empat) anggota terdiri dari,dosen : Meidy Haviz, SE., M. Si (Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis); Muhammad Fauzi Arif, S.Sos.I., M.I.Kom (Dosen Fakultas Dakwah); Ria Haryatiningsih, SE.,M.T (Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis); Tatty Aryani Ramli. SH.,M.Hum (Dosen Fakultas Hukum); dan 9 (Sembilan) anggota mahasiswa yang berasal dari 2 (dua) fakultas (Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Dakwah) yakni: Adiba Nuha Rabbani; Deti Nursaadah; Ghirah Jihad Fie Sabilillah; Khofifah Alya Prameswari; Lovie Dwifany Lesmana; Nurul Ilmi Rahmadini; Ranti Farihatunisa; Ramdan Fauzi; Resti Meirawati.
Ketua tim PKM-P3UM mengatakan, kegiatan ini terlaksana dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan dan nilai tambah produk unggulan UMKM Desa Ciburial sehingga produk UMKM memiliki daya saing yang kuat di pasar. “Faktanya, produk UMKM Desa Ciburial sebenarnya sudah bisa masuk pasar dan bersaing dengan produk lainnya. Namun sayangnya, mental pekerja dalam berwirausaha belum kuat, kurangnya pemahaman tentang Branding, kurangnya pemahaman tentang Legalitas Usaha dan kurangnya pemahaman tentang Pemasaran Produk,”ungkapnya.
Ade menuturkan, materi dalam PKM-P3UM ini membidik kepada keempat permasalahan yang dihadapi yakni, hari pertama kegiatan difokuskan kepada tiga hal pertama yaitu pembinaan mental para pelaku UMKM melalui materi ke-Islaman; peningkatan kesadaran UMKM bahwa legalitas usaha dalam berwirausaha itu penting dilakukan sebagai modal dasar bahwa secara hukum barang terjamin keamanannya untuk disebar luaskan; serta pemahaman dan keterampilan dalam menghitung studi kelayakan usaha sehingga UMKM dapat mengetahui sejauhmana bisnisnya layak dijalankan.
Ade melanjutkan, di hari kedua kegiatan fokus kepada pemahaman terkait branding dan pemasaran yakni dengan memberikan gambaran pentingnya branding produk UMKM dan kaitannya dengan pemasaran. Terkait pentingnya branding dalam pemasaran maka tim memfasilitasi peserta UMKM teknik mengambil photo dan video yang dapat meningkatkan nilai jual di pasar dengan menggunakan salah satu aplikasi sederhana yakni PhotoRoom dan Teknik desain logo dan tampilan menggunakan Canva.
“Dengan workshop ini diharapkan keterampilan UMKM dalam branding produk nya pun meningkat. Dari sini kemudian, para pelaku UMKM pun difasilitasi tim dengan diberikannya penjelasan terkait mekanisme pemasaran produk di market place salah satunya Shoppe. Peserta dibekali tips and trik bagaimana dalam memasarkan produk yang baik dan benar,” ujarnya.
Lebih lanjut Ade mengatakan, pada hari ketiga fokus kegiatan pada penguatan branding produk yakni dalam tampilan produk dengan workshop packaging dan praktik penggunaan mesin cutting sticker. Selain itu, materi mekanisme pendaftaran merek, sertifikasi halal dan P-IRT dikuatkan Kembali untuk memotivasi para UMKM yang belum mendaftarkan usahanya.
“Berdasarkan hasil pre test dan post test, kegiatan PKM-P3UM ini dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan pemahaman, keterampilan dan nilai tambah produk unggulan UMKM Desa Ciburial dan diikuti dengan antusias oleh para peserta UMKM,” ungkapnya.(ask/png)