Prof. Dr. Atie Rachmiatie, M.Si, Dekan Fikom, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Fikom Unisba dalam menyelenggarakan acara strategis ini. Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini perguruan tinggi, bersama pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, dan media, sedang berkolaborasi untuk menghadapi Pemilu 2024 sebagai bagian dari upaya membangun demokrasi yang stabil. Atie berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dengan partisipasi pemilih yang tinggi, serta menghindari konflik yang signifikan. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik dan mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif.
Selanjutnya, Atie menyebutkan bahwa Fikom Unisba memiliki 1800 mahasiswa yang saat ini tengah menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu program dalam MBKM adalah kampus mengajar, di mana mahasiswa dapat berperan sebagai perantara untuk menyebarkan pengetahuan politik kepada masyarakat, termasuk siswa SMP, SMA, pemilih pemula, dan lingkungan sekitarnya. Tujuannya bukan hanya agar mereka memiliki pengetahuan politik, sikap, dan pemikiran yang baik, tetapi juga agar mereka dapat memengaruhi perilaku orang lain dan mencegah konflik akibat perbedaan pilihan politik serta mendorong partisipasi yang tinggi.
Ketua KPU Jawa Barat, Dr. Rifki Ali Mubarok, M.Si, menekankan pentingnya Pemilu 2024 sebagai momentum konsolidasi demokrasi dan mencatat bahwa KPU telah berdiskusi secara rutin dengan media, seperti Tribun Jabar, melalui acara bernama ‘Sawala’. Pemilu 2024 adalah sebuah tantangan besar, terutama karena Jawa Barat memiliki jumlah pemilih terbanyak di antara provinsi lain, dengan sebagian besar di antaranya berada dalam rentang usia produktif. Oleh karena itu, perlu upaya bersama dari penyelenggara, masyarakat, perguruan tinggi, dan media untuk meningkatkan partisipasi pemilih, menjaga kualitas Pemilu, serta memastikan tahapan pemilihan berjalan dengan baik dan lancar.
Rifki juga menyoroti peran strategis generasi Z dan milenial dalam Pemilu 2024, yang tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai potensi penyelenggara dan peserta pemilu. Ia menekankan pentingnya menarik generasi ini untuk berpartisipasi dalam proses politik dan mencatat bahwa beberapa partai politik telah melibatkan caleg dari generasi Z. Rifki berharap agar Pemilu 2024 menjadi tahap yang berjalan baik, berkualitas, serta meningkatkan partisipasi pemilih, dan mengingatkan bahwa pada bulan Februari akan diadakan Pilkada 2024.
Selain hadirnya Dekan Fikom Unisba dan Ketua KPU Jabar, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pembantu Dekan II Fikom Unisba, Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, dan Ketua KPU periode 2022 sebagai narasumber. Peserta seminar berasal dari dosen Unisba, mahasiswa, organisasi masyarakat, partai politik, dan masyarakat umum.(ask/mk)
