MEDIAKAMPUS.INFO – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kembali menggelar Anugerah Diktisaintek, sebuah ajang tahunan yang bertujuan memberikan apresiasi kepada berbagai pemangku kepentingan di dunia pendidikan tinggi. Acara penghargaan ini berlangsung di Graha Diktisaintek, Jakarta, pada Jumat (13/12).
Penghargaan ini diberikan kepada perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), mitra dunia usaha, industri, kementerian, lembaga, media, serta jurnalis atas kontribusi dan kinerja mereka dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyampaikan penghargaan atas dedikasi para penerima anugerah. “Kami mengapresiasi upaya luar biasa Bapak/Ibu dalam mewujudkan transformasi dan reformasi pendidikan tinggi. Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan sekaligus motivasi untuk terus melangkah lebih jauh,” ujarnya.
Satryo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan ekosistem pendidikan tinggi, riset, dan inovasi yang berkelanjutan. “Kerja sama adalah kunci keberhasilan untuk memperkuat pendidikan tinggi Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global,” tegasnya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Simatupang, menjelaskan bahwa penghargaan ini sebelumnya dikenal sebagai Anugerah Diktiristek sejak 2021, namun kini berganti nama menjadi Anugerah Diktisaintek seiring perubahan nomenklatur kementerian. Tahun ini, sebanyak 315 penghargaan diberikan, mencakup berbagai kategori seperti Anugerah Prioritas Nasional, Mitra Pendukung Diktisaintek, Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sumber Daya, Kelembagaan, Riset dan Pengabdian, serta Zona Integritas.
Togar menambahkan bahwa seluruh penghargaan diberikan berdasarkan proses seleksi yang ketat, termasuk penilaian data kinerja dan kontribusi dari perguruan tinggi, LLDikti, hingga mitra dari dunia usaha dan industri. Ia berharap penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus mendukung kebijakan pendidikan tinggi di masa depan.
Amir Mahmud, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang menerima penghargaan Zona Integritas, mengungkapkan rasa bangganya. “Anugerah ini adalah pengakuan atas upaya kami membangun Zona Integritas. Ini menjadi energi baru untuk terus berprestasi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Surabaya, Nurhasan, yang berhasil meraih 14 penghargaan dalam ajang ini. “Kami berharap program ini terus berlanjut untuk mendorong institusi perguruan tinggi bersama-sama membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” kata Nurhasan.
Melalui penghargaan ini, Kemdiktisaintek menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan pendidikan tinggi, menciptakan inovasi, dan memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan bangsa.(ask/dikti.kemdikbud.go.id)