Institut Agama Islam Tazkia Gelar IIMCO 2024: Sinergi Multidisipliner dalam Studi Islam

INFOKAMPUS.INFO – Rabu (29/5) berlangsung kegiatan Internasional Islamic Multidisciplinary Conference (IIMCO) 2024 pada sesi 1 yang diinisiasi oleh Institut Agama Islam Tazkia dengan menggandeng beberapa lembaga pendidikan tinggi sebagai Co-Host, diantarannya International Islamic University Malaysia, Hamad bin Khalifa University Qatar, Perbanas Institute, Mercubuana University, Jakarta State University, STAI Asy-Syukriah, dan Ibn Khaldun University.

“Kegiatan ini mengusung tema “Current Development in Multidisciplinary Islamic Studies” dengan harapan bisa terjalinnya kerjasama yang lebih baik dari berbagai perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri dalam memperluas dakwah Islam melalui jalur akademik,” ujar Nabella Dananier, S.Sos.I., M.Pd selaku Ketua Panitia IIMco 2024

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Inovasi Institut Tazkia, Abdul Aziz Ibrahim, Lc, M.A., PhD yang mengungkapkan  rasa syukur dan bangga atas pelaksanaan kegiatan IIMCo 2024 dan ucapan terimakasih kepadaseluruh perguruan tinggi yang terlibat sebagai co-Host serta para sponsor yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan ini, diantaranya Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, Asky dan IMZ.

Keynote speaker pertama diisi oleh Prof. Dr. Murniati Mukhlisin, M. Acc yang membahas materi  berkaitan dengan Perencanaan Keuangan yang Cerdas bagi Umat Muslim di Era 5.0. Dilanjutkan secara online oleh Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si.Dia menyampaikan pentingnya ilmu, baik dalam hal duniawi maupun akhirat karena kedua ilmu tersebut tidak bisa dipisahkan apalagi di era tranformasi informasi belakangan ini, ilmu agama sebagai nilai-nilai filosofi dan ilmu dunia sebagai sarana kemajuan.

Pada sesi ke-2 kegiatan Internasional Islamic Multidisciplinary Conference (IIMCO) 2024 diisi oleh Assoc. Prof. Dr Dzuljastri Abdul Razak, Research Fellow, International Institute for Halal Research (INHART) Malaysia. Dia membahas terkait “Pengembangan dan Standarisasi Halal Berkembang Pesat di Era Digitalisasi.’ Dalam pemaparannya dia  mengungkapkan bahwa dalam menghadapi era digitalisasi, pengembangan dan standarisasi halal semakin berkembang secara pesat. Upaya dari Halal Development Corporation Berhad (HDC) dan JAKIM untuk menyederhanakan proses sertifikasi halal dan mendorong inklusi keuangan bagi UMKM Halal menjadi semakin penting.

Dukungan terhadap digitalisasi, termasuk adopsi teknologi cloud computing, kecerdasan buatan, blockchain, dan otomatisasi, membantu mempercepat transformasi industri halal. Hal ini menciptakan peluang baru bagi UMKM Halal untuk memperluas jangkauan pasar mereka, memperkuat merek dan meningkatkan daya saing di pasar global. Melalui kolaborasi antara sektor publik dan swasta, industri halal Malaysia siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan dan inovasi.\

Di sesi kedua ini pemaparan materi dilanjutkan oleh Prof. Alija Avdukic, Professor of Political Economy and Islamic Finance University of Dundee School of Business, Scotland UK. Dia  membahas Ekonomi Politik Islam dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Sebagai pengisi materi terakhir di hari pertama sesi ke-2 ini diisi oleh Assoc. Prof. Dr. Mohamed Eskandar Rasid, College of Islamic Studies, Hamad bin Khalifa University Qatar dia membahas tentang Peran Institusi Islam dalam Sistem Ekonomi Islam yang Berkelanjutan.(ask/bnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *