Dalam dunia bisnis kita sering mendengar ada mitos-mitos yang sering orang percaya begitu saja. Menurut beberapa mitos yang berkembang selama ini ada sekitar enam mitos yang seting membuat seseorang berpikir dua kali untuk terjun ke dunia bisnis.
Keenam mitos tersebut adalah menjadi pengusaha itu harus gila, mencari karyawan itu susah, mau sukses harus kerja keras, posotive thinking, kantor tidak boleh ditinggal, dan krisis adalah peluang.
Pertama, menjadi pengusaha itu harus gila. Memang ungkapan ini hanya kiasan tapi menjadi mitos yang terkadang menyesatkan. Ternyata menjadi pengusaha itu harus waras, penuh perhitungan dan berhati-hati dalam berpikir dan bertindak. Jika ungkapannya menjadi pengusaha harus gila menandakan bahwa calon pengusaha itu harus bertindak ngawur dan tanpa berhitungan. Mitos ini akhirnya menyesatkan. Makanya banyak orang akhirnya terjebak menjadi pengusaha yang terjadi malah hidupnya berantakan.
Kedua, mencari karyawan itu susah. Mitos ini akan membuat siapa pun yang akan terjun menjadi pengusaha urung karena persoalan SDM. Padahal kalau kita cermati, menjadi karyawan itu mudah. Kita bisa menggunakan jasa pihak lain untuk mendapatkan karyawan sesuai yang kita inginkan. Ya, persoalannya jangan sampai mencari karyawan tapi sifatnya coba-coba, kalau tidak cocok ya tinggal ganti. Atau terlalu yakin menyiapkan orang-orang tidak ahli kemudian dilatih untuk menjadi karyawan andalan kita.
Ketiga, jika mau sukses harus mau kerja keras. Ternyata tidak hanya kerja keras tapi yang penting kerja keras dan punya tujuan yang jelas. Seseorang begitu hebatnya kerja keras ingin jadi pengusaha tapi tidak cerdas dan tidak punya target yang pasti. Tanpa ada target yang pasti niscaya seorang calon pengusaha tidak akan sukses.
Keempat, mitos mengenai positive thinking. Dalam berbisnis tidak selamanya positive thinking bisa mengantarkan seseorang berhasil dalam bisnis. Malah sebaliknya, negative thinking terkadang harus didahulukan. Maksudnya, jika seorang pengusaha selalu positive thinking justru yang terjadi malah tidak waspada, terlalu menggampangkan, dan tidak menyiapkan plan B.
Mitos kelima adalah kantor tidak boleh ditinggal. Bayangkan, jika seorang pengusaha selalu nongkrong di kantor yang terjadi stagnan, usaha berjalan di tempat. Padahal semua pengusaha ingin usahanya berkembang. Yang tepat bagaimana menempatkan orang yang ahli dan dipercaya untuk mengembangkan usaha kita.
Mitos yang terakhir yaitu krisis adalah peluang. Peluang bagi orang-orang yang sudah disiplin, tekun, dan punya tujuan yang jelas. Jika seorang calon pengusaha belum mempunyai itu semua niscaya krisis adalah awal kehancuran. Hindari kondisi krisis agar usaha terus stabil.
Jadi, keenam mitos tadi hanya bisa kita ambil yang baiknya saja. Artinya, tidak semua tidak berguna tapi juga tidak semuanya berguna. Kita harus bisa memilah-milah mitos tadi agar usaha yang kita jalankan mulus. Hambatan dan rintangan selalu ada. Tugas kita adalah bagaimana mengatasi hambatan dan membuatnya menjadi kekuatan untuk maju.(Askurifai Baksin)**